Ekonomi Indonesia di ambang kolaps atas kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan utang secara ugal-ugalan.
“Utang yang ugal-ugalan membuat ekonomi Indonesia di ambang kolaps,” kata aktivis Molekul Pancasila Nicho Silalahi dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (20/2/2021).
Menurut Nicho, Presiden Jokowi harus memecat Sri Mulyani, Airlangga Hartarto dan Luhut Binsar Pandjaitan agar ekonomi Indonesia menjadi lebih baik. “Kalau mereka masih berada di lingkaran Jokowi, ekonomi Indonesia akan terus nyungsep,” papar Nicho.
Kata Nicho, Covid-19 bukan menjadi faktor utama keterpurakan ekonomi Indonesia. “Ekonomi Indonesia sebelum Covid-19 sudah memburuk dengan indikasi daya beli masyarakat menurun, investor lari dari Indonesia,” papar Nicho.
Nicho mengatakan, fundamental ekonomi pemerintahan Jokowi kurang kuat dan hanya mengandalkan politik mercusuar dengan proyek infrastruktur. “Proyek infrastruktur justru mengeruk dana besar tanpa perhitungan yang tepat,” jelas Nicho.
Kata Nicho, Mega korupsi di era Jokowi mulai dari Jiwasraya sampai Asabri membuat keterpurukan ekonomi Indonesia. “Para investor menarik modal dari Indonesia karena tidak ada tindakan tegas kepada para koruptor. Elit PDIP yang terlibat kasus bansos belum dipanggil KPK termasuk Madam dan Anak Pak Lurah,” pungkasnya.