Terinfeksi Covid-19, Wali Kota Binjai Terpilih Meninggal Dunia sebelum Dilantik

Kabar Duka menyelimuti Kota Binjai. Ini setelah Wali Kota Binjai terpilih periode 2021-2024, Juliadi meninggal dunia karena virus corona.

Juliadi memang tengah di rawat di salah satu rumah sakit di Medan sejak 30 Januari 2021. 11 Hari masa isolasinya, Juliadi akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya, Senin (9/2/2021) malam, sekira pukul 22.44 WIB.

Meninggalnya Juliadi karena Covid-19 dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Binjai dr Sugianto.
Iya (benar karena Covid-19),” ujarnya.

Juliadi meninggal saat merada di ruangan ICU di RS Bunda Thamrin.

Sugianto menjelaskan jenazah Juliadi dimakamkan segera di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kecamatan Selesai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. “Pihak keluarga meminta beliau dimakamkan di sana,” jelasnya.

Sekadar mengingatkan, Juliadi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai, bersama pasangannya Amir Hamzah. Ini merupakan hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 dengan perolehan 66.731 suara. Penetapan ini tertuang dalam Surat Keputusan KPU Kota Binjai Nomor: 1/PL.02.7-Kpt/1275/Kota/I/2021 tanggal 21 Januari 2021, tentang Penetapan Pasangan Walikota dan Wakil Wali Kota Terpilih dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Binjai tahun 2020.

Meninggalnya Juliadi menambah daftar wali kota terpilih di Sumatera Utara yang menghembuskan nafas sebelum sempat dilantik.

Sebelumnya, Wali Kota Pematangsiantar terpilih Asner Silalahi juga meninggal dunia dengan riwayat Covid-19. Dia meninggal di Rumah Sakit Colombia Asia Medan pada Rabu (13/1/2021).

Asner Silalahi merupakan Wali Kota Pematangsiantar terpilih yang maju bersama Susanti Dewayani. Mereka merupakan calon tunggal yang mendapat 87.733 suara.

Meninggalnya Asner menjadi sejarah terulang pada Pilkada Pematangsiantar sebelumnya, dimana wali kota terpilih Hulman Sitorus juga meninggal dunia dan wakilnya Hefriansyah langsung mengisi posisinya.

[pojoksatu]

Simak berita dan artikel lainnya di Google News