Dipuji NU & Muhammadiyah, PPJNA 98: Kapolri Listyo Sigit Punya Hubungan Baik dengan Umat Islam

Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mempunyai hubungan yang baik dengan umat Islam atas pujian dari dua ormas Islam terbesar di Indonesia NU dan Muhammadiyah.

Demikian dikatakan Ketua Umum PPJNA 98 Anto Kusumayuda dalam pernyataan kepada suaranasional, Sabtu (30/1/2021). “NU dan Muhammadiyah maupun ormas lainnya menilai Listyo Sigit sangat tegas dalam penegakan hukum,” papar Anto.

Bukan hanya NU dan Muhammadiyah, kata Anto, organisasi perkumpulan para habaib Rabithah Alawiyah juga memuji Listyo Sigit. “Para habaib ada di belakang Listyo Sigit,” jelas alumni Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini.

Menurut Anto, masyarakat Indonesia juga menaruh harapan besar terhadap Listyo Sigit Prabowo. “Saya amati di media sosial baik Twitter, Facebook, Instagram, YouTube semua menaruh harapan besar terhadap Kapolri Listyo Sigit,” jelas Anto.

Anto mengatakan, hubungan baik Listyo Sigit dengan umat Islam sudah terjalin lama ketika menduduki Kapolres Pati, Kapolres Sukoharjo hingga Kapolda Kapolda Banten. “Masyarakat merasa terayomi dan melakukan pendekatan kemanusian dalam menyelesaikan masalah hukum,” papar Anto.

Selain itu, kata Anto, Listyo mempunyai banyak prestasi ketika menjabat Kabareskrim berhasil menangkap dua penyerang penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Dua pelaku yang merupakan anggota Polri yakni, Rahmat Kadir dan Ronny Bugis, ditangkap di Cimanggis pada 26 Desember 2019.

Di bawah kepemimpinan Listyo Sigit Prabowo, Bareskrim juga mengusut kasus pembobolan kas bank BNI cabang Kebayoran Baru senilai Rp 1,7 triliun lewat letter of credit (L/C) fiktif dengan tersangka Maria Pauline Lumowa.

Menurut Anto, prestasi hebat Listyo saat menjabat Kabareskrim menangkap kasus korupsi pengalihan hak tagih (cessie) Bank Bali, Joko Soegiarto Tjandra alias Djoko Tjandra. “Ini menunjukkan Listyo yang sangat tegas dalam penegakan hukum,” pungkasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News