Banjir di Kalimantan Selatan (Kalsel) disebabkan para taipan yang mengubah hutan menjadi lahan sawit. Pemerintah Jokowi pun mensubsidi para taipan tersebut.
“Taipan yang rakus itu merampok untuk menghabisi sumber kehidupan jangka panjang malah dilegalkan dan disubsidi negara,” kata aktivis Pro Demokrasi (ProDem) Nicho Silalahi di akun Twitter-nya @Nicho_Silalahi.
Nicho mengatakan seperti itu dengan menyertakan berita dari CNN Indonesia berjudul “Lima Konglomerat Sawit ‘Disuntik’ Subsidi Mega Rp7,5 Triliun”.
Kata Nicho, banjir yang disebabkan kerakusan taipan membuat konsolidasi sesama rakyat. “Alam telah memaksa kita untuk konsolidasi dengan bencananya baru kita terenyuh untuk bersolidaritas rakyat bantu rakyat,” jelas Nicho.
Ia juga melihat rakyat mempunyai cara sendiri dalam menghadapi bencana dengan menjarah bantuan. “Rakyat jangan disalahkan, ini akibat pemerintah yang lambat dalam memberikan bantuan dan terlalu pihak kepada taipan sebelum adanya bencana,” paparnya.