Gus Yaqut Buat Kerumunan & tak Diperiksa Polisi, Ketidakadilan Diperlihatkan di Negeri Ini

Ketidakadilan diperlihatkan di negeri ini ketika polisi tidak memeriksa Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas (Gus Yaqut) yang membuat kerumunan saat mengunjungi Semarang.

“Protokol kesehatan hanya untuk kelompok oposisi, Gus Yaqut yang membuat kerumunan tidak akan diperiksa polisi,” kata pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Jumat (25/12/2020).

Menurut Huda, Gus Yaqut yang membuat kerumunan dengan mendapat sambutan rombongan Banser di Semarang telah melanggar protokol kesehatan. “Ini sangat terlihat Gus Yaqut telah melanggar protokol kesehatan dan aparat kepolisian membiarkan saja,” jelasnya.

Kata Huda, publik diperlihatkan aturan protokol kesehatan menjadi alat untuk menjerat lawan politik. “Habib Rizieq Syihab (HRS) menjadi tersangka dalam kasus kerumunan di Megamendung, selain tersangka dalam penghasutan,” ungkap Huda.

Ketika mengunjungi GPIB Immannuel Semarang yang populer dengan nama Gereja Blenduk, Gus Yaqut disambut puluhan Banser tanpa menaati protokol kesehatan, Kamis (24/12/2020)

Simak berita dan artikel lainnya di Google News