Enam Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang meninggal ditembak polisi bukan mati Syahid.
“Kata siapa mati karena membela dan mengawal Rizieq Shihab itu mati syahid? Coba tunjukkan ayat al-Qur’an dan hadits yang menerangkannya. Tidak ada,” kata pengurus LDNU PWNU Jabar Ayik Heriansyah di akun Facebook-nya.
Kata Ayik, Ke-syahid-an pembela dan pengawal Rizieq Shihab sak wasangka belaka. “Tidak salah kalau mau dijadikan harapan dan do’a, hanya saja hal itu terlalu muluk, jika kita mencermati latar belakang, konteks dan tujuan dari gerakan Rizieq Shihab tersebut,” ungkapnya.
Seperti diketahui, peristiwa penembakan laskar FPI di Tol Jakarta-Cikampek Km 50 terjadi pada Senin (7/12) dini hari. Polisi disebut terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur lantaran laskar FPI melakukan perlawanan.
“Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur, sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS yang berjumlah 10 orang, meninggal sebanyak 6 orang,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran di kantornya, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta, Senin (7/12).
“Untuk yang 4 lainnya melarikan diri,” imbuhnya.
Sementara itu, berdasarkan kronologi dari FPI, enam pengikut Habib Rizieq berada dalam mobil Chevrolet warna hijau metalik bernomor polisi B-2152-TBN mencoba menjauhkan mobil penguntit dari mobil yang ditumpangi Habib Rizieq. Enam pengikut tersebut kemudian diserang, diculik, dan menjadi korban pembantaian.