Dua Menteri yang ditangkap penyidik KPK menunjukkan pemberantasan korupsi di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tebang pilih.
Demikian dikatakan Ketua Umum Rembuk Nasional Aktivis (RNA) 98, Sayed Junaidi Rizaldi atau biasa dipanggil Pakcik dalam pernyataan kepada suaranasional, Ahad (6/12/2020).
Kata Pakcik, Presiden Jokowi mempunyai komitmen dalam pemberantasan korupsi dan tidak pernah menghalang-halangi kinerja KPK.
Pakcik mengatakan, kasus yang melibatkan Edhy Prabowo dan Juliari Batubara sebaiknya diungkap tuntas sehingga masyarakat bisa tahu aktor-aktornya.
“Kita sangat mendukung sekali jika Mas Eddy Prabowo dan Juliari Batubara menjadi whistleblower, sehingga publik tahu dengan jelas siapa yang bermain dibelakang ini,” tegas Sayed lagi.
Kasus yang ada saat ini dikatakan Pakcik menjadi bonus tambahan dalam menghadapi pandemi. Selain itu, pemberantasan KKN juga menjadi fokus yang diperjuangkan bersama-sama.
“Ini merupakan bonus tambahan di tengah kita menghadapi pandemi ini, dan berantas KKN juga agenda pokok reformasi yang dulu kita perjuangkan bersama dalam menumbangkan rezim orde baru,” pungkasnya