Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta, Dr KH Syamsul Ma’arif memunculkan pergesakan atas pernyataannya amalan FPI itu NU belum kafah.
Demikian dikatakan pengamat politik Muhammad Huda kepada suaranasional, Jumat (4/12/2020). “Hubungan NU dan FPI itu seperti saudara dan tidak perlu disebut seperti itu,” jelasnya.
Kata Huda, banyak kalangan warga NU di Jakarta yang mendukung FPI. “Saat peristiwa 212, banyak warga NU Jakarta yang ikut acara 212,” jelasnya.
Huda mengatakan, harusnya NU dan FPI saling sinergi ibarat main sepak bola mempunyai tugas masing-masing. “NU bagian bek, FPI bagian penyerang, keduanya saling kompak, itu sangat bagus sekali,” ungkap Huda.
Sebelumnya, Ketua PWNU DKI Dr KH Syamsul Ma’arif mengatakan, amalan Front Pembela Islam (FPI) itu Nahdlatul Ulama (NU) tetapi belum kaffah (sempurna).
“FPI itu amaliahnya NU tapi harakah dan fikrahnya belum NU bahkan sering berlawanan dengan NU, maka tugas PWNU DKI adalah meng-NU-kan FPI secara kaffah,” kata Kiai Syamsul Ma’arif saat bersilaturahim virtual dengan Republika di Jakarta, Kamis (3/12).