Sebut Hanya 43 % yang suka HRS, Pengamat: SMRC Diorder Istana untuk Mendelegitimasi Imam Besar FPI

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) diorder Istana untuk mendelegitimasi Habib Rizieq Syihab (HRS) dengan mengumumkan hasil survei bahwa hanya 43 persen yang menyukai Imam Besar FPI itu.

“Publik bisa membaca, setelah kepulangan HRS yang mendapat sambutan luar biasa, tiba-tiba muncul survei SMRC yang menyebut hanya 43 persen yang menyukai HRS. Terlihat sekali survei pesanan istana,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Jumat (27/11/2020).

Menurut Muslim, survei SMRC berbungkus ilmiah untuk menipu rakyat. “Lembaga survei selalu mengatakan, bisa salah tetapi tidak berbohong. Tapi dalam survei sudah direncanakan untuk menyudutkan HRS,” paparnya.

Muslim mengatakan, publik juga perlu tahu, dana yang didapat SMRC melakukan survei tersebut. “Terlebih lagi di era Covid-19, semua usaha mengalami kemunduran, maka lembaga perlu pertahan untuk membiayai karyawan, maka salah satu cara jualan hasil survei yang menguntungkan penguasa,” jelas Muslim.

SMRC mengeluarkan hasil rilis yang menyebut hanya 43 persen yang menyukai HRS.

“Sekitar 73 persen warga tahu atau pernah dengar nama Habib Rizieq Syihab, dan dari yang tahu, yang suka sekitar 43 persen,” kata Direktur Eksekutif SMRC Sirajuddin Abbas yang dikutip dalam rilis hasil survei SMRC, Jakarta, Kamis (26/11/2020).

Simak berita dan artikel lainnya di Google News