Hubungan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan Gerindra memanas setelah Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Hubungan PDIP-Gerindra pasca Menteri KKP Edhy Prabowo ditangkap KPK,” kata pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Rabu (25/11/2020).
Menurut alumni pascasarjana sosilogi UGM, dalam politik itu tidak pertemanan yang sejati. “Dalam politik yang ada kepentingan. Teman menjadi lawan. Lawan menjadi teman. Dalam setiap detik bisa terjadi perubahan demi sebuah kepentingan politik,” jelasnya.
Kata Yunus, PDIP mengincar posisi Menteri KKP setelah tertangkapnya Edhy Prabowo. “Ada kemungkingan PDIP mengajukan kadernya menjadi Menteri KKP,” jelas Yunus.
Yunus mengatakan, selama ini sebagai pemenang pemilu menganggap kurang mendapatkan jatah menteri. “Gerindra yang menjadi lawan Jokowi mendapat dua jatah menteri. Ini yang membuat beberapa elit PDIP juga kecewa,” papar Yunus.
KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KPK) Edhy Prabowo. Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron membenarkan hal tersebut.
“Iya betul ditangkap,” kata Ghufron, Rabu (25/11/2020) dikutip dari detik.
Ghufron tidak menyebut secara rinci terkait penangkapan ini. Informasi lebih lanjut perihal penangkapan ini akan disampaikan secara resmi oleh KPK.
“Perkembangan lebih lanjut, nanti tunggu ekspose,” ujarnya