Gegana yang melakukan menyemprotan disinfektan di Petamburan merupakan upaya menakut-nakuti Front Pembela Islam (FPI) dan Habib Rizieq Syihab.
“Ada pesan khusus dari kepolisian dengan melibatkan Gegana melakukan penyemprotan di Petamburan. Ini pesan untuk menakut-nakuti FPI dan HRS,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (22/11/2020).
Menurut Muslim, Gegana dilibatkan dalam penyemprotan di Petamburan juga ada kaitannya pernyataan Pangdam Jaya Mayjen Dudung Abdurachman yang akan membubarkan FPI. “Pasca kepulangan HRS yang mendapat sambutan luar biasa membuat istana panik,” papar Muslim.
Kata Muslim, terjadi perang urat syaraf pihak Istana dengan memanfaatkan TNI/Polri dengan FPI dan HRS. “Justru tindakan anggota TNI/Polri terhadap FPI dan HRS mendapat sorotan dari berbagai pihak,” jelas Muslim.
Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat, guna melaksanakan kegiatan sterilisasi di kawasan tersebut. Namun, kegiatan tersebut sempat dihadang warga.
Pada Minggu (22/11/2020) sekitar pukul 16.50 WIB, sejumlah aparat gabungan dari TNI dan Polisi memasuki kawasan Petamburan III, Jakarta Pusat. Petugas pun terlebih dahulu meminta izin kepada warga sekitar untuk melakukan penyemprotan.
“Kami petugas lintas petamburan didampingi bapak Kapolres Metro Jakarta Pusat mohon izin akan melaksanakan penyemprotan disinfektan di Petamburan III. Mudah-mudahan keluarga kita sehat semua. Mudah-mudahan wabah Corona ini diangkat,” kata aparat Polisi, Ginanjar di Petamburan III, Jakarta Pusat.
