Sekelompok aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Barikade 98 PPJNA 98, Jarnas 98 dan KPPSI akan melakukan unjuk rasa di depan Mabes Polri dan Mapolda Metro meminta Habib Rizieq Syihab (HRS) dan Anies Baswedan ditangkap.
“Kami akan demo di depan Mapolda Metro Jaya DKI dan Mabes Polri, Jumat (20/11/2020) meminta polisi menangkap HRS dan Anies,” kata aktivis 98 dalam keterangan kepada suaranasional, Jumat (20/10/2020).
Menurut Aktivis 98, Anies telah melanggar protokol kesehatan Covid-19 dengan membiarkan terjadinya kerumuman dalam pernikahan putri HRS dan Maulid Nabi di Petamburan. “Anies juga telah menantang pemerintah pusat dengan menyamakan kerumuman acara HRS dengan Pilkada. Harusnya kepala daerah mengikuti pemerintah pusat,” ungkapnya.
Aktiivis 98, Anies terlihat sangat loyal terhadap HRS dengan mendatangi Imam Besar FPI setelah pulang dari Arab Saudi. “Ada kepentingan politik terselubung Anies bertemu HRS,” papar Aktivis 98.
Kata Aktivis 98, ceramah HRS saat Maulid Nabi menghina TNI dan Polri terindikasi melawan pemerintahan Jokowi. “HRS terang-terangan menghina institusi negara TNI dan Polri. Ini sangat berbahaya bagi bangsa dan negara,” paparnya.
Selain itu, Aktivis 98 menilai konsep NKRI Bersyariah sangat bertentangan dengan ideologi bangsa Indonesia. “NKRI Bersyariah makar terhadap bangsa dan negara,” pungkasnya.