Istana terkena goncangan ‘gempa’ atas kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab (HRS). Istana terlihat panik atas kedatangan HRS.
“Istana terkena guncangan ‘gempa’ atas kedatangan HRS,” kata aktivis Malapeta Limabelas Januari 74 (Malari 74) Salim Hutadjulu kepada suaranasional, Selasa (10/11/2020).
Kata tahanan politik era Soeharto ini, lautan massa menyambut kedatangan HRS di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. “Jutaan massa dengan secara ikhlas menyambut kedatangan HRS menunjukkan Imam Besar FPI tokoh yang menjadi panutan,” ungkap Salim.
Salim mengatakan, pihak Istana melalui Menkopolhukam Mahfud MD berupaya merendahkan Habib Rizieq dengan menyebut Rizieq saja. “Ini menunjukkan kepanikan yang luar biasa atas kedatangan HRS. Mahfud menyebut pendukung HRS sedikit, faktanya lautan massa menyambut kedatangan HRS,” jelas Salim.
Selain itu, kata Salim, kehadiran HRS di Indonesia menyatukan kekuatan oposisi di Indonesia. “Oposisi makin kuat atas kehadiran HRS di Indonesia,” pungkasnya.