Bobby Nasution meniru mertuanya Joko Widodo (Jokowi) dengan memakai jubah untuk menarik suara Islam di Pilkada Medan.
“Bobby tiba-tiba memakai jubah dan biasa dijadikan ejekan kadal gurun (‘kadrun’) untuk kelompok Islam dari pendukung pemerintah. Namun jelang pilkada Bobby berpenampilan ‘kadrun’,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Ahad (18/10/2020).
Menurut Muslim, pendukung pemerintah hanya diam saja ketika Bobby tiba-tiba menjadi ‘kadrun’. “Suara Islam hanya dibutuhkan saat pemilu dan pilkada. Ketika berkuasa kebijakan tidak memperhatikan dari kelompok Islam,” jelasnya.
Kata Muslim, rakyat sudah makin cerdas dalam menghadapi pemilu, pilkada dan pilpres. “Rakyat tidak mau tertipu para calon yang membohongi dan berpenampilan seolah-olah mendukung Islam,” jelasnya.
Menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) Muhammad Bobby Afif Nasution (Bobby Nasution) memakai jubah saat melakukan kunjungan di Majelis Zikir Pimpinan Tuan Guru Batak (TGB), Dr Ahmad Sabban Rajagukguk, Jumat (16/10/2020).
Bobby Nasution mendapatkan dukungan penuh dari alim ulama, mursyid, khalifah, ustad, tuan guru dan jamaah yang hadir.
Seluruh komponen umat itu kemudian berkumpul dalam satu wadah relawan bernama Mulia Medan Center (MMC) yang mendeklarasikan dukungan untuk Bobby Nasution.
Direktur MMC, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap, pada kesempatan itu berharap agar permainan politik identitas, hoax hingga isu sara tidak terjadi di Pilkada Medan.
“Jangan sampai isu pecah belah, hoax, politik identitas, sara, pada saat pilpres 2019 terulang. Yang rugi adalah umat dan itu lama terobati. Saya ingin para ustaz ikut mencegah info hoax di Pilkada Medan,” kata Ikhyar.