UU Omnibus Law Cipta Kerja mempermudah penyerahan kedaulatan Bangsa Indonesia ke Cina.
“UU Omnibus Law Cipta Kerja sebagai ‘jalan tol’ menuju penyerahan kedaulatan negara kepada asing –khususnya kepada China,” kata wartawan senior Asyari Usman dalam artikel berjudul “Mereka Berteriak Keras: Apakah Kalian Akan Menonton Saja?”
Kata Asyari, Presiden Cina Xi Jinping sudah sejak lama menginginkan kemudahan untuk menjajah Indonesia dengan utang dan dengan menjadikan negeri ini sebagai pangkalan produksi mereka. Sekaligus sebagai pasar.
Cina kini sudah berada di posisi mendikte para penguasa Indonesia. Mereka berkolaborasi dengan para pengusaha besar negeri ini yang kebetulan satu nenek moyang dengan mereka. Patut diduga, merekalah yang menjadi sponsor UU Omnibus Law Cipta Kerja.
Kata Asyari, kaum buruh melihat UU Omnibus Law Cipta Kerja akan menindas mereka. Kaum intelektual menafsirkan bahwa UU ini akan mengancam kepemilikan lahan. Para aktivis lingkungan memperkirakan kerusakan lingkungan akan menjadi-jadi.
“Sementara itu, kalangan mahasiswa kelihatannya menyadari bahwa masa depan mereka sebagai anak Indonesia akan terancam jika UU Omnibus Law Cipta Kerja diberlakukan. Para mahasiswa, kalangan buruh, pelajar, dan elemen-elemen masyarakat lainnya melancarkan unjuk rasa dalam tiga hari ini. Mereka menuntut agar UU tersebut dibatalkan,” pungkasnya.