Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo dan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) memanfaatkan kesucian aksi buruh Indonesia.
“Gatot bersama KAMI dengan lantang seolah mendukung perjuangan buruh dalam aksi mogok 6 – 8 Okt 2020, padahal motif dan tujuannya mangklaim pergerakan perjuangan buruh untuk dibenturkan menjadi alat pemukul merontokkan menggulingkan pemerintahan Jokowi,” kata Sekjen Perhimpunan Pergerakan Jejaring Nasional Aktivis 98 (PPJNA) 98 Abdul Salam Nur Ahmad kepada suaranasional, Rabu (8/10/2020).
Menurut Abdul Salam, kemurnian gerakan buruh harus dijaga dari kepentingan kelompok yang sakit hati kepada pemerintahan Jokowi. “Kemurnian perjuangan buruh jangan dirusak harus dijaga jangan ditunggangi oleh elit politik, perjuangan buruh harus berhasil untuk mewujudkan kehidupan kaum buruh yang sejahtera adil dan makmur,” paparnya.
PPJNA 98, kata Abdul Salam mendukung buruh beralih menjadi penguasaha sehingga dapat membuka lowongan pekerjaan. “Perjuangan menciptakan lapangan pekerjaan seluas luasnya untuk saudara kita yang belum bekerja atau yang kehilangan pekerjaan gara-gara pandemi Covid-19,” jelasnya.
Ketua PPJNA 98 Anto Kusumayuda mengatakan, gerakan buruh yang menolak UU Omnibus Lawa Cipta Kerja sebagai kritik dan masukan kepada pemerintah.
“Kemurnian perjuangan buruh jangan dirusak ditunggangi oleh pihak-pihak yang membuat aksi anarkis kerusuhan serta dimanfaatkan oleh elit politik demi meraih kekuasaan semata seperti halnya Gatot Nurmantyo dan KAMI,” pungkasnya.