Munculnya Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) yang menyatakan dukungan terhadap pemerintahh mengindikan Rezim Jokowi makin kebingungan.
“Munculnya KAMI abal-abal yang mendukung pemerintah mengindikasikan Rezim Jokowi kebingungan dan panik,” kata pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Rabu (26/8/2020).
Menurut Yunus, KAMI abal-abal terindikasi hanya bayaran dan tidak punya jaringan yang kuat di masyarakat. “KAMI yang asli dipelopori Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo mempunyai akar kekuatan di masyarakat,” papar Yunus.
Yunus mengatakan, rakyat lebih percaya kepada KAMI yang dideklrasikan Din Syamsuddin. “Respon rakyat terhadap KAMI begitu bagus. Di luar negeri juga sudah dideklarasikan KAMI,” jelas Yunus.
Ratusan mahasiswa yang menamakan diri dalam Koalisi Aktivis Mahasiswa Indonesia (KAMI) menyatakan dukungannya terhadap pemerintah di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Selasa (25/8).
KAMI menegaskan siap mengawal kebijakan pemerintah terhadap pihak-pihak yang hendak menjegal.
Inisiator KAMI, Khusnul Jamil bahkan mengajak seluruh elemen bangsa untuk mengawal seluruh kebijakan pemerintah. Apalagi, gotong royong antar elemen bangsa di tengah pandemik Covid-19 merupakan hal yang penting untuk memulihkan kondisi bangsa
“KAMI mengajak seluruh komponen elit bangsa harus mengubah pesimisme menjadi optimisme, jadikan masalah sebagai sebuah peluang untuk bergerak bersama menuju Indonesia maju,” ujar Jamil saat berorasi.
