Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara hormat mengundurkan diri agar Indonesia bisa terlepas dari berbagai krisis.
“Kalau Indonesia mau bangkit, mau lepas dari krisis yang membelit, tidak ada jalan lain kecuali meminta dengan hormat agar Presiden mengundurkan diri,” kata wartawan senior Edy Mulyadi dalam artikel berjudul “Gedung Kejaksaan Terbakar, Kasus Korupsi Ambyar”
Kata Edy, kapasitas dan kapabalitas Jokowi sebagai presiden jauh di bawah standar yang dibutuhkn seorang pemimpin. “Jangan pula bicara soal integritas, wuiihhh… sangat mengerikan! Bagaimana mungkin seorang pemimpin berintegritas bisa menggunakan Istana untuk urusan pribadi dan keluarga,” ungkapnya.
Di Istana pula Jokowi memanggil lawan politik anaknya untuk diminta mundur. Yang lebih buruk lagi, dia menyogok dengan menawarkan jabatan kepada orang yang diminta mundur itu.
Kata Edy, Presiden Jokowi harus melihat penderitaan rakyat yang harus berjibaku sendiri mempertahankan hidup di tengah pandemi dan himpitan harga-harga yang melangit.
“Kasihan petani dan nelayan kita karena impor yang ugal-ugalan. Kasihan Indonesia yang sumber daya alamnya dikuras secara brutal dan illegal. Kasihan bangsa ini yang kedaulatannya jatuh ke titik nadir akibat utang luar negeri yang serampangan dan berbunga amat mahal,” pungkasnya.