Sebut TKA Dibutuhkan karena SDM RI tak Cukup, Pengamat: Luhut Lecehkan Bangsa Indonesia

Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melecehkan bangsa Indonesia atas pernyataannya Tenaga Kerja Asing (TKA) dibutuhkan karena SDM Indonesia tak mencukupi.

Demikian dikatakan pengamat politik dan sosial Muhammad Yunus Hanis dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (27/7/2020). “SDM Indonesia bisa bersaing dengan TKA,” ungkap Yunus.

Menurut Yunus, TKA khususnya dari Cina yang bekerja di Indonesia itu dari pekerja kasar. “Ada yang bekerja dari supir sampai tukang sapu dari Cina semua. Ini pembodohan terhadap bangsa Indonesia,” papar Yunus.

Kata Yunus, Indonesia tidak butuh TKA khususnya dari Cina karena memunculkan persoalan di masyarakat. “Pemerintah harus mendengar keluhan masyarakat tentang TKA Cina karena bisa memunculkan konflik sosial,” pungkasnya.

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia membutuhkan tenaga kerja asing (TKA) karena sumber daya manusia (SDM) lokal tidak cukup untuk memenuhi kapasitas yang ada.

Luhut dalam acara Sore Bersama LBP yang ditayangkan secara daring, Sabtu, menjelaskan karena ketidakcukupan itulah, maka pemerintah meminta investor bisa melatih dan mendidik tenaga kerja lokal. Permintaan itu merupakan satu dari lima rule of thumb investasi di Indonesia.

“(Kepada investor) kalian harus mendidik tenaga kerja lokal. Karena kita enggak cukup. Di Morowali itu mana ada cukup. Di Konawe Utara mana ada yang cukup. Di Halmahera Tengah mana yang cukup. Kalau ada yang bilang cukup, datang ke saya,” katanya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News