Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka (Gibran) tidak menyalahi demokrasi menjadi calon Wali Kota Solo.
“Orang dungu dan tak paham demokrasi mengkritik Gibran menjadi calon Wali Kota Solo. Semua ditentukan suara rakyat,” kata Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo kepada suaranasional, Senin (27/7/2020).
Menurut Sulaksono, di negara Amerika Serikat (AS) ada keluarga Kennedy, Keluarga Bush yang terjun dalam dunia politik. “Hanya orang sirik dan miskin literatur tidak setuju Gibran menjadi calon Wali Kota Solo,” papar Sulaksono.
Kata Sulaksono, Gibran menjadi calon Wali Kota Solo melalui jalan bertahap. “Menjadi anggota PDIP dan mendapat persaingan internal partai juga. Namun akhirnya DPP PDIP memutuskan Gibran calon Wali Kota Solo,” jelas Sulaksono.
Selain itu, ia mengatakan, berdasarkan survei, kalangan milineal menginginkan Gibran menjadi Wali Kota Solo. “Anak muda dan kalangan milenial menginginkan Solo menjadi lebih maju dipimpin anak muda,” pungkas Sulaksono.