Ruslan Buton sulit dibebaskan membuka lebar adanya perselingkuhan antek Cina di Indonesia. Selama ini Ruslan Buton sangat kritis terhadap tambang yang dikuasai negeri Tirai Bambu termasuk keberadaan TKA Cina.
Demikian dikatakan Kolonel (Purn) Sugeng Waras dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (18/6/2020). “Pengambilan Ruslan Buton menggunakan pesawat khusus kemungkinan kecil bukan dari biaya operasional POlri dan sangat mungkin dibiayai orang asing,” ungkapnya.
Kata Sugeng Waras, ketidaksiapan pihak kepolisian saat sidang pertama merupakan awal kemenangan Ruslan Buton. “Ruslan Buton punya niat baik untuk bangsa dan negara, terutama bahaya impor TKA Cina,” papar Sugeng Waras.
Menurut Sugeng Waras, penangkapan Ruslan Buton yang cacat hukum, cacat prosedur, terlalu tergesa gesa, prematur dan tidak sah
Sugeng merasa aneh, seorang Ruslan Buton yang peduli terhadap bangsa terhadap ancaman TKA Cina justru dikriminalisasi dengan alasan perkataan yang tersurat atau terucap di video yang mengaitkan mundurnya sang presiden.
“Sejauh mana persepsi atau prediksinya ? Kenapa orang atau pihak lain termasuk orang Cina di Indonesia yang menyampaikan hal serupa tak kunjung diperhatikan?” tanya Sugeng Waras.