Rezim Joko Widodo (Jokowi) memperlihatkan gaya diktator di mana seseorang yang mengkritik langsung menjadi tersangka dan masuk penjara. Hukum menjadi legitimasi menjadi menghukum lawan-lawan politik.
“Gaya diktator diperlihatkan Rezim Jokowi. Said Didu yang mengkritik dilaporkan polisi dan sebentar lagi bisa jadi tersangka,” kata pengamat seniman politik Mustari atau bisa dipanggil Si Bangsat Kalem (SBK) kepada suaranasional, Jumat (12/6/2020).
Menurut SBK, rakyat mengkritik pemerintah merupakan sesuatu wajar di era reformasi. “Kalau kritik dijawab dengan tersangka dan penjara itu namanya bukan demokrasi,” jelas SBK.
Kata SBK, indeks demokrasi di era Jokowi mengalami penurunan. “Tidak ada kebebasan berbicara di era Jokowi,” papar SBK.
Selain itu, ia mengatakan, gaya diktator Rezim Jokowi didukung para buzzer. “Buzzer ini membela penguasa dan menyerang para pengkritik penguasa dengan membunuh karakternya,” pungkasnya.
