Aparat penegak hukum nampak tidak serius menangani penegakan hukum dan cenderung memamerkan kekuatan hukum terutama untuk penguasa.
Demikian dikatakan pemerhati pertahanan dan keamanan NKRI Kolonel (Purn) Sugeng Waras dalam pernyataan kepada suaranasional, Kamis (11/6/2020).
Kata Sugeng Waras, penegakan hukum hanya memamerkan kekuatan kepada penguasa terlihat perlakuan dan peradilan terhadap belasan orang mantan pendemo akhir September 2019 yang hingga kini masih ditahan dan meringkuk di tahanan.
“Kasus mantan MenKes Ibu Siti Fadilah Supari, peradilan May Jen Purn Kivlan Zen, dan terakhir Kapten purn Ruslan Buton,” papar Sugeng Waras.
Sugeng Waras mengkritisi kebijakan Menkum HAM Yasonna Laoly terkait asimilasi dan integrasi dengan mudah dan biasnya melepas dan membebaskan lebih 30.00 orang para terpidana dan terperdata dengan kasus kasus yang beraneka ragam
“Benarkah ini fenomena negara yang menyuperkan hukum dengan sembarangan dan semena mena melakukan hukum?” tanya Sugeng Waras.