Oleh: Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial
Di tengah pandemi Covid-19 yang juga belum usai, Negeri Paman Sam yang sering menjadi sebutan lain dari Amerika Serikat (AS), kini kondisi negerinya sedang bergolak dilanda demonstrasi besar-besaran di berbagai kota di AS.
Sumbu bergolaknya kondisi di AS dipicu oleh tindak kebrutalan seorang Polisi AS yang menginjak leher dengan lutut terhadap warga kulit hitam George Floyd hingga meninggal dunia. Tindakan brutal tak berperikemanusiaan Polisi AS ini memicu kemarahan warga kulit hitam AS di seantero Amerika hingga merembet ke berbagai negara.
Begitu tegas dan cepatnya tindakan Kepolisian Minneapolis membebastugaskan empat polisi yang berada di tempat kejadian. Derek Chauvin si pelaku tindak kebrutalan terhadap Floyd dinyatakan bersalah dan dijatuhi dakwaan pembunuhan, sedangkan tiga di antaranya dinyatakan sebagai saksi. Tindakan tegas dan cepat yang diambil Kepolisian Minneapolis tak dapat meredam kemarahan warga kulit hitam AS, sehingga demonstrasi besar-besaran menuntut keadilan terus menggelinding.
Jika kita melihat foto atau video yang beredar di medsos atas kebrutalan Chauvin terhadap Floyd, sangat mungkin terjadi hanya dapat dilakukan pada diri seseorang yang telah hilang sisi kemanusiaannya. Sosoknya saja Chauvin secara kasat mata awam dilihat sebagai manusia, padahal patut diduga dalam dirinya telah hilang nilai-nilai kemanusiannya sebagai manusia. Mereka ini dalam bahasa Al Qur’an disebutnya seperti binatang ternak bahkan mereka lebih rendah/sesat (QS. Al A’raaf, 7:179).
Terlepas dari tindakan brutal Chauvin yang tak berperikemanusiaan yang akhirnya memunculkan demonstrasi besar-besaran di AS, layak kita apresiasi tindakan tegas dan cepat Kepolisian Minneapolis yang membebastugaskan empat polisi yang berada di tempat kejadian. Pihak Kepolisian Menneapolis tidak harus buang-buang waktu yang tak berguna mencari pelaku yang mendokumentasi dan menyebarkan kejadian Si Chauvin menginjak leher Floyd.
Inilah sedikit sebuah pembelajaran dari Negeri Paman Sam yang bisa kita simak melalui pemberitaan-pemberitaan kekinian apa yang sedang terjadi di Amerika.