Kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) hanya halunisasi untuk menyerang PDIP dan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Rabu (20/5/2020). “Secara oganisasi PKI dan Uni Soviet juga sudah tidak ada lagi,” ungkapnya.
Kata Sulaksono, kelompok maupun orang yang menyebarkan isu komunis itu hanya memperkeruh bangsa Indonesia. “Ideologi komunis sudah tidak laku lagi. Masyarakat dunia tidak tertarik ideologi komunis,” paparnya.
Sulaksono mengatakan, di media sosial, PDIP dan Presiden Jokowi selalu difitnah dengan isu PKI. “Mereka yang memfitnah ini kalah di Pilpres dan Pemilu dan masih belum move on,” jelas Sulaksono.
Menurut Sulaksono, PDIP dengan ideologi Pancasila sangat jelas menentangg kebangkitan PKI. “Ideologi PDIP sangat jelas Pancasila kok dikaitkan dengan PKI,” paparnya.
Ia mengatakan, kelompok yang berideologi radikal dan ingin mengganti Pancasila dengan khilafah sebagai ancaman bangsa Indonesia. “Ancaman nyata itu kelompok Hizbut Tahrir. Walaupun organisasi dilarang, tetapi mereka masihh menyebarkan idologi khilafah melalui Media Umat, Majalah Al Wa’i,” pungkasnya.