Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) selaku komisaris utama Pertamina mengumpulkan modal untuk maju sebagai capres 2024 dengan tidak menurunkan harga BBM di saat harga minyak dunia turun.
“BBM tidak diturunkan, ini cara Ahok selaku komisaris utama Pertamina mengumpulkan modal untuk Pilpres 2024,” kata pengamat politik Muslim Arbi kepada suaranasional, Senin (11/5/2020).
Menurut Muslim, keuntungan yang didapatkan dengan tidak menaikkan BBM sudah sangat banyak. “Kita hitung minimal saja, Ahok amnbil keuntungan pribadi Rp500 ketika tidak menaikkan BBM saat harga minyak dunia turun. Sehari saja, Ahok bisa kantongi ratusan juta,” jelas Muslim.
Kata Muslim, menempatkan Ahok sebagai komisaris utama pertamina merupakan strategi mengumpulkan uang. “Pertamina itu tempatnya uang,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, selain dari Pertamina, Ahok juga mendapatkan dana dari para pengembang reklamasi. “Terbaru, Presiden Jokowi mengizinkan pembangunan beberapa pulau reklamasi di pantai utara Jakarta. Tentunya ada konsekuensi pengembang setelah izinnya dibuka dengan memberikan dana untuk Ahok di pilpres 2024,” pungkasnya.
