Pemerintah Provinsi Jawa Timur, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar peringatan Malam Nuzulul Quran 17 Ramadhan 1441 Hijriyah.
Acara bertajuk “Khotmil Quran 2.020 Kali dan Malam Nuzulul Quran” ini diikuti secara fisik dan daring oleh 17 Bupati juga Walikota dan 4.000 Hafiz-Hafizah (penghafal Al Quran).
Acara dimulai dengan membaca Al Quran berjamaah, baik yang berada di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, maupun mengikuti secara daring di kediamannya masing-masing.
Kemudian ditutup doa Khotmil Quran. Saat memberikan sambutannya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menghaturkan terimakasih kepada semua lapisan masyarakat baik jajaran Forkompimda, para Habaib, Kyai, Asatidz, Hafiz dan Hafizah, serta masyarakat yang mengikuti peringatan Malam Nuzulul secara daring.
“Hari ini kita berada di malam 17 Ramadhan dalam suasana pandemik Covid-19, kita mengikhtiarkan bersama. Semua yang saya hormati Forkompimda Kabupaten/Kota, 17 Bupati/Walikota telah berkenan membaca Juz 30,” ucap Khofifah, Sabtu malam (9/5).
Khofifah menuturkan, acara ini merupakan ikhtiar Pemprov Jawa Timur dalam menghadapi pandemik Covid-19 di Indonesia, khususnya wilayah Jawa Timur.
Sekaligus memperingati Malam Nuzulul Quran yang jatuh pada hari ke-17 Ramadhan.
“Ini menjadi bagian dari ikhtiar kita semua. Bagaimana kita bersama-sama mencoba membaca, memahami, dan tentu mencoba untuk bisa memaksimalkan melaksanakan apa yang menjadi perintah Al Quran Nur Kareem,” ujarnya.
Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini menjelaskan, 2.020 kali khatam Al Quran di malam Nuzulul Quran ini antara lain sebagai bentuk ikhtiar sejak awal ia menjabat Gubernur bersama Wakilnya Emil Dardak yang beritikad akan memberikan penghormatan kepada para penghafal Al Quran di Jawa Timur.
Sekaligus merangkul seluruh pejabat dalam hal ini Bupati dan Walikota beserta jajaran untuk bersama-sama berikhtiar secara spiritual menghadapi pandemik Covid-19 di bulan suci Ramadhan ini.
“Oleh karena itu di dalam APBD kami ada tunjangan kehormatan untuk para hafiz dan Hafizah. Tahun ini ada 4.000 Hafiz dan Hafizah yang kami berikhtiar untuk memberikan tunjangan kehormatan kepada mereka.
Kemarin mereka membaca bersama-sama secara mandiri dari rumah masing-masing dikoordinasikan oleh Al Mukarrom, Kyai Abdul Hamid Al Hafidz.
Mereka masing-masing membaca 15 Juz dalam 2 hari. Maka 2.000 khatam Al Quran dari para hafiz Hafizah,” sambungnya.
Selain itu, Pemprov Jawa Timur juga meminta para OPD dan Korwil untuk juga 20 kali khatam Al Quran.
“Jadi, InsyaAllah ada 2.020 kali hatam Al Quran,” kata Khofifah. Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengajak semua lapisan masyarakat untuk berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah sang Maha Pencipta nan Maha Pengasih Penyayang agar Indonesia segera dibebaskan dari belenggu wabah Covid-19 melalui Khatam Al Quran malam ini.
“Semua kita ikhtiari, munajat kepada Allah SWT. Mudah-mudahan barokahnya Al Quran akan memberikan kekuatan, keselamatan, kesehatan bagi kita semua warga Jawa Timur dan bangsa Indonesia. Mudah-mudahan Covid-19 dari bumi Indonesia khususnya Jawa Timur segera diangkat oleh Allah SWT. Aamiin,” demikian Khofifah Indar Parawansa.
Turut hadir secara daring dalam acara ini, Imam Besar Istiqlal Prof Nazaruddin Umar. Kemudian para Habaib, Ulama, Kyiai, Hafiz dan Hafizah, Pangdam Jawa Timur, Wakapolda Jawa Timur, dan masyarakat luas yang mengikuti acara tersebut
(Rmol)