Oleh: Tardjono Abu Muas, Pemerhati Masalah Sosial
Sungguh tak terbayangkan ‘jika’ benar-benar terjadi gegara minimnya ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) lalu para tenaga medis lockdown tangani pasien corona, mungkinkah?
Alat perang bagi tenaga medis berupa APD tentu menjadi hal yang mutlak ketersediaannya, oleh karena itu menjadi hal yang mutlak pula bagi negara untuk segera memenuhinya. Maju dalam medan perang yang tidak dilengkapi senjata maka sama artinya dengan bunuh diri.
Terkesan kurang ada koordinasi yang jelas saat pemerintah pusat melalui Presiden Jokowi Widodo mengumumkan ketersediaan dan telah memesan jutaan APD, tapi realitanya patut diduga di lapangan tidak sama dengan yang telah disampaikan. Ada apa dengan semua ini?
Kembali ke soal ketersediaan APD, hendaknya jangan coba-coba hanya berbicara lewat mimbar yang disiarkan berulang-ulang lewat layar kaca hanya untuk sedikit ‘meninabobokan’ agar masyarakat dan tenaga medis tidak panik, tapi kenyataannya layak dipertanyakan? Bolehlah kalau soal lain hanya wacana, tapi untuk soal ketersediaan APD ini jangan coba-coba hanya menjadi wacana.
Tak terbayangkan apa yang akan terjadi jika benar-benar pemerintah tidak bisa memenuhi ketersediaan APD yang cukup memadai bagi para tenaga medis dalam melawan corona, lalu para tenaga medis harus tetap maju ke garda terdepan melawan penyebaran covid-19, apakah tidak akan menambah gugurnya para tenaga medis? Sungguh mengerikan, semoga tidak terjadi.