Persatuan dan Kesatuan NKRI vs Covid 19

Oleh: Chandra Suwono

Ketika Kun Chang tan, PKC pimpinan Mao Ze Dong berhasil menang dalam perang saudara dengan Guo Ming Tan yang dipimpin oleh jiang jie shi, jiang Kai Sek.

MR Mao menyadari bahwa musuh utama tiongkok adalah kehancuran akibat penjajahan jepang, perang saudara,yg berakibat kemiskinan dan keterbelakangan negara.

Maka saat itu yg diperlukan adalah PERSATUAN DAN KESATUAN BANGSA,maka MR Mao merangkul musuh dan diangkat menjadi wakilnya.

Dari 6 wakilnya, salah satunya adalah Zhang Xue Liang jendral perang dari Guo Ming Tan Dan Song Qing Ling istri dari Dr Sun Yat Sen.

Dr Sun adalah prolamator Republik Tiongkok/Zhong hua Ming Guo dengan 3 pilar demokrasi nya yang justru ditentang oleh PKC.Mao.

Bangsa Indonesia saat ini sedang diserang oleh pendemi COVID 19, saat ini sangat diperlukan adalah PERSATUAN Dan KESATUAN seluruh komponen anak bangsa untuk bisa menang melawan COVID 19.

Oleh Karenanya yang saat didambakan Dan dibutuhkan adalah sosok yang mampu merangkul semua aspek komponen anak bangsa yang merupakan kekuatan dari bangsa Indonesia untuk melawan musuh bersama yaitu pendemi COVID 19.

PRABOWO SUBIANTO adalah sosok pimpinan yang sangat ideal untuk saat ini sebagai jendral gugus depan untuk bisa melawan COVID 19.

Mampu merangkul tidak memukul, bisa melibatkan semua komponen anak bangsa, baik yang sepandangan maupun yg berseberangan .

Merangkul semua lawan politik maupun kawan politik, tokoh-tokoh masyarakat-masyarakat lintas suku dan agama, semua terpanggil sebagai tugas negara,bersama sama berkontribusi berpartisipasi, berbuat nyata untuk memenangin perang ini, dibawah pimpinan Jend perang PRABOWO SUBIANTO.

Lepaskan kepentingan politik sesaat,kepentingan golongan maupun ambisi individu.

Pemerintah memberi penghargaan yg tertinggi buat semua komponen anak bangsa,yg ikut terpanggil sebagai tugas negara.

Ini mungkin harapan kita kepada pak PRESIDEN JOKOWI untuk segera merombak tim gugus depan melawan COVID 19 untuk INDONESIA MENANG.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News