Jurnalis Australia James Massola memuji Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam menangani virus Corona.
“Jakarta governor @aniesbaswedan – who has done a good and transparent job of communicating the situation on the ground in the capital, which is the epicentre for #coronavirus – declares the city is in a #covid19 “emergency response status”,” tulis James Massola di akun Twitter-nya @jamesmassola.
Terjemahan: “Gubernur Jakarta Anies Baswedan telah melakukan secara baik dan transparan dalam mengkomunikasikan situasi di ibu kota terkait Corona. Jakarta dinyatakan sebagai status darurat Corona. Episentrum Corona”
Menurut James Massola, Anies memberlakukan situasi darurat Corona dalam waktu 14 hari dan bisa diperpanjang.
“Anies says this will run for 14 days and could be extended. He calls on all citizens to help control the spread of #coronavirus. The responsible action for people to take is to stay home, “to protect ourselves and other people”.
Terjemahan: “Anies mengatakan, situasi darurat Corona berlangsung 14 hari bisa diperpanjang. Dia meminta semua warga ibu kota untuk mengendalikan tersebarnya virus Corona untuk berada di rumah sebagai bentuk perlindungan diri dan orang lain.”
Kata James Massola, dalam beberapa minggu terakhir Anies telah menyarankan warga Jakarta untuk melakukan kegiatan di rumah, namun ada yang tidak mematuhinya.
“In the last few weeks we have advised Jakartans to do it (stay home) but it was not effective, not all exercised discipline…I’d like to tell Jakartans that the death toll is 20, that’s a big number. We have to avoid this figure going up.”
Terjemahan: “Dalam beberapa minggu terakhir, kami telah menyarankan warga Jakarta untuk melakukan kegiatan di rumah, itu tidak efektif, tidak semua melakukannya, saya ingin memberi tahu warga Jakarta korban meninggal 20, itu angka yang besar. Kami harus menghindari angka itu naik.”