Istana akan memberikan apresiasi jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Baru.
“Itu sebabnya menjadi hak preogatif presiden. Kalau memilih Ahok itu Alhamdulillahirobbil’alamin,” kata Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin di tvOne, Kamis (12/3/2020).
Kata Ngabalin, ada kader-kader bangsa lainnya seperti Azwar Anas, Bambang Brodjonegoro, Tumiyana yang bisa menjadi Kepala Otorita Ibu Kota Baru. “Ini kader anak bangsa yang diragukan kapasitasnya,” jelas Ngabalin.
Menurut Ngabalin, Presiden Jokowi memilih seseorang Kepala Kepala Otorita Ibu Kota Baru mempunyai lima variabel penting.
“Pertama tingkat kompetisi yang memadai. Kedua, kemampuan leadership, ketiga manajemen, Keempat pengalaman. Kelima, usia jauh lebih muda bisa bergerak cepat untuk mengambil keputusan. Kelima faktor itu ada lima orang yang disebut bapak presiden,” pungkas Ngabalin.
