Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Virus Corona atau COVID-19 harus dipimpin jenderal aktif agar bisa menggerakkan lintas sektor.
“Satgas COVID-19 Nasional yang dipimpin oleh jenderal aktif yang bisa menggerakkan semua lintas sektor,” kata Direktur Eksekutif The Jokowi Center, Teuku Neta Firdaus dalam pernyataan tertulis diterima acehkini, Selasa (10/3).
Kata Teuku Neta, aksi cepat tersebut untuk mengisolasi yang terduga diserang Virus Corona dan penanganannya secara menyeluruh. Satgas dapat melibatkan lintas sektor, berbagai kementerian, TNI, Polri, Badan Intelijen Negara (BIN), untuk menelusuri warga yang pernah kontak dengan pasien positif Virus Corona.
“Tugas Satgas COVID-19 juga mengedukasi masyarakat tidak panik dengan corona, mengadakan kegiatan preventif dan promotif,” katanya.
Menurut data, aksi penyebaran hoaks COVID-19 di Indonesia termasuk tertinggi di Asia Tenggara. Alternatif lain, Indonesia bisa meniru model Pemerintah Kota Hubei di China yang membayar 10.000 Yuan (Rp 20,5 juta) kepada warga yang proaktif melaporkan gejala penyakitnya dan yang terkonfirmasi positif Covid-19.
“Maka sangat diharapkan warga harus proaktif melaporkan dirinya, teman atau tetangga yang pernah berdekatan dengan pasien COVID-19 agar penyebarannya bisa terisolasi,” kata Teuku Neta.