Menkopolhukam Mahfud MD membuat gaduh atas pernyataannya kepala daerah tidak mempolitisir virus corona.
“Mahfud MD membuat gaduh atas pernyataannya kepala daerah tidak menpolitisir virus corona,” kata pengamat politik Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Rabu (4/3/2020).
Menurut alumni pascasarjana sosiologi UGM ini, di saat Indonesia terkena virus corona, Mahfud tidak perlu mengeluarkan pernyataan kontroversi.
“Kalau dibuka jejak digitalnya, Mahfud pernah menyatakan, Indonesia bebas corona. Padahal profesor dari Universitas Harvad sudah mengingatkan, Indonesia bisa terkena virus corona,” paparnya.
Kata Muhammad Yunus, pernyataan Mahfud itu langsung ‘digoreng’ buzzer Istana untuk menyerang Anies Baswedan. “Yang terjadi buzzer Istana bikin ribut di media sosial,” jelas Muhammad Yunus.
Sebelumnya, Mahfud meminta kepala daerah agar jangan mempolitisir isu corona untuk mencari panggung. Dia juga menyindir adanya pesan-pesan yang sifatnya bertujuan politis dan bukan teknis agar disampaikan secara hati-hati, sehingga tidak terlihat seperti mendramatisir ataupun mencari panggung dan kepentingan lain di balik itu.
“Yang kedua pesannya yang sifatnya politis, bukan teknis penanganannya supaya berhati-hati memberi keterangan itu. Jangan berkesan ingin mendramatisir mencari panggung dan sebagainya,” kata Mahfud di kantornya, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (3/2).