Kebohongan Rezim Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa ditutupi adanya pengumuman dari Presiden bahwa 2 WNI yang terkena virus Corona.
“Selama ini, Rezim Jokowi menutupi tidak ada virus corona masuk Indonesia. Semua pejabat pemerintah membantahnya. Namun akhirnya mengakui ada dua WNI terkena virus corona,” kata pengamat politik Muhammad Yunus Hanis kepada suaranasional, Senin (2/3/2020).
Menurut Yunus, Pemerintah Jokowi dalam mengantisipasi virus corona tidak komprehensif.
“Rezim Jokowi lebih mementingan ekonomi dengan memberikan diskon wisata ataupun kegiatan biasa kepada semua pihak dalam menghadapi virus coroba daripada mitigasi kesehatan,” ungkapnya.
Kata Yunus, Menkpolhukam Mahfud MD dengan percaya diri membantah ada virus corona masuk Indonesia. “Mahfud telah membodohi masyarakat. Harusnya sebagai Menkopolhukam, Mahfud meminta semua pihak mewaspadai masuknya virus corona,” jelasnya.
Yunus mengatakan, pemerintah Indonesia melalui Menkes Terawan membantah hasil riset ilmiah profesor epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard University adanya ancaman virus Corona masuk Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.
Menurut Jokowi, dua warga negara Indonesia (WNI) tersebut sempat kontak dengan warga negara Jepang yang datang ke Indonesia.
Warga Jepang itu terdeteksi virus corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.
Tim Kemenkes pun melakukan penelusuran.
“Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu. Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun,” kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).