Gardu Banteng Marhaen: Kelompok Radikal yang Salahkan Salam Pancasila Kepala BPIP

Kelompok radikal yang menyalahkan salam Pancasila dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof KH Yudian Wahyudi.

Demikian dikatakan Koordinator Gardu Banteng Marhaen (GBM) Sulaksono Wibowo dalam pernyataan kepada suaranasional, Jumat (21/2/2020).

Menurut Sulaksono, salam Pancasila digunakan di tempat umum bukan saat berada dalam komunitas agama tertentu. “Kalau di pengajian tetap menggunakan Assalamu’alaikum, yang di gereja tetap menggunakan shalom,” paparnya.

Kata Sulaksono, kelompok radikal menyalahkan pernyataan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.

“Dari keilmuwan, kelompok radikal sangat jauh dengan Prof Yudian Wahyudi. Prof Yudian bisa berbahasa arab secara fasih, jago menerjemahkan buku-buku arab. Bahasa Inggrisnya fasih juga,” jelasnya.

Menurut Sulaksono, salam Pancasila merupakan titik tengah di antaranya seluruh pemeluk agama di Indonesia.

“Di dalam Islam sendiri ada ulama yang melarang mengucapkan salam kepada non muslim. Ini repot juga. Apalagi non muslim selama ini merasa dipaksa mengucapkan assalamu’alaikum. Salam Pancasila merupakan jalan tengah,” ungkapnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News