Denny Siregar yang mengkritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjukkan lapar karena diduga pihak istana sudah tidak memberikan dana kepada pria bekas penyiar radio tersebut.
Demikian dikatakan pengamat politik Achsin Ibnu Maksum dalam pernyataan kepada suaranasional, Senin (3/2/2020). “Diduga Istana merasa jengah pernyataan Denny Siregar yang kerap blunder dan bisa menjatuhkan citra Jokowi,” ungkapnya.
Kata Achsin, Denny Siregar mengkritik Jokowi agar mendapat perhatian dari orang nomor satu di Indonesia atau istana.
“Cara Denny Siregar mirip dilakukan Ketua Projo Budi Arie Setiadi yang mengkritik Jokowi karena tidak jabatan, kemudian dikasih posisi Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Akhirnya Budi Arie Setiadi diam dan tidak jadi membubarkan Projo,” papar Achsin.
Achsin mengatakan, ideologi Denny Siregar itu uang tergantung siapa yang memberikan kucuran dana. “Sekarang Denny Siregar masih dukung Ahok karena ada dana dari taipan yang mengingingkan mantan Gubernur DKI itu tetap bersinar,” pungkasnya.