Basecamp grup komedi asal Brasil, Porta dos Fundos di Rio de Janeiro dilempari bom molotov. Hal tersebut dilakukan sekelompok massa pada malam Natal 2019 karena penggambaran Yesus sebagai gay di sebuah film yang mereka mainkan.
“Pada 24 Desember, pada malam Natal, markas Porta dos Fundos adalah korban serangan. Bom molotov dilemparkan ke gedung kami,” Kata grup komedi itu seperti dilansir dari Reuters, Kamis (26/12).
Durasi 46 menit yang menceritakan “Godaan Pertama Kristus” Itu menggambarkan Yesus yang membawa pulang teman lelakinya Orlando untuk menemui keluarga. Hal tersebut menimbulkan reaksi dari dua juta orang yang menyerukan layanan streaming untuk menghapusnya karena dianggap menyinggung orang Kristen.
Hingga kini, polisi negara bagian di Rio tidak segera menanggapi permintaan komentar, selain dari Netflix yang juga masih menolak berkomentar.
Dalam sebuah video, grup komedi itu menegaskan bahwa mereka akan terus bergerak maju dan lebih bersatu. Tak sampai di situ, mereka juga mengatakan bahwa pihaknya akan menanggapi hal tersebut sebagai kemenangan bersama untuk kebebasan berbicara, utamanya untuk melewati badai kebencian.
Sebelumnya presiden terpilih, Jair Bolsonaro, mengklaim dengan bangga dirinya sebagai anti-LGBT. Dalam suatu wawancara, dia mengatakan bahwa ia lebih memilih anaknya mati daripada memiliki anak gay. Bahkan, awal tahun ini, ia menangguhkan pendanaan untuk serangkaian film, termasuk beberapa tema LGBT+.
Lebih jauh, putranya, Eduardo Bolsonaro, baru-baru ini juga menyebut karya khusus Natal dari Porta dos Funds sebagai sampah. Sebab, hal tersebut tidak mewakili masyarakat Brasil secara utuh.
Sebagai informasi, Brasil adalah rumah bagi komunitas Katolik terbesar di dunia. Bahkan, komunitas evangelis juga berkembang sangat cepat dengan pengaruh politik yang meningkat.[republika]