Dalam lima tahun ke depan di bawah kepemimpinan Jokowi-Ma’ruf Amin Indonesia makin suram.
“Menurut saya lima tahun ke depan akan lebih suram. Madesu. Madesu itu masa depan suram,” kata Guru Besar Undip Prof Suteki, Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Kata Suteki, suramnya lima tahun Indonesia karena penyelesaian radikalisme menggunakan pendekatan keamanan.
“Jika pendekatan penyelesaian tentang radikalisme itu menggunakan pendekatan keamanan,” jelasnya.
Menurutnya, pendekatan yang dilakukan semestinya bukan keamanan tetapi dialog. “Silakan kalau tidak percaya, ditunggu saja lima tahun ke depan, ketika pendekatan yang digunakan adalah pendekatan keamanan, bukan pendekatan dialog, di dalam penegakan hukum kita pasti akan semakin suram,” bebernya di hadapan sekitar 250 peserta yang hadir.
Suteki menyatakan, ketika ini berjalan, maka kegaduhan semakin riuh. Kegaduhan semakin riuh kira-kira investor tertarik enggak untuk masuk? “Berarti apa prediksi saya? Itu pertumbuhan ekonomi kita tidak akan lebih dari 5 atau 5,3 persen. Jadi ya sama saja (dari periode sebelumnya), atau malah kurang,” katanya.
Karena kepemimpinannya sudah jelas, kabinetnya sudah jelas, mungkin program-programnya saja yang belum begitu jelas. “Tetapi yang jelas pengusaha-pengusaha yang saya temui mengeluh lantaran usahanya masih down dan belum mulai bangkit,” ujarnya.
Sementara di kabinet tidak ada program yang dulu sering disebut dengan istilah “Program 100 Hari”.