Tidak ada jaminan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa bertahan sampai satu tahun jika tidak segera mengobati rasa sakit hati warna NU dengan mengangkat As’ad Said Ali sebagai Kepala BIN.
Demikian dikatakan aktivis 98 Haris Rusly Moti dalam pernyataan kepada suaranasional beberapa waktu lalu.
Menurut mantan Ketua Umum PRD, warga NU sangat sakit hati Menteri Agama bukan dari kader nahdliyyin.
“Untuk obati sakit hatinya warga itu hanya satu resep, segera lantik As’ad Said Ali sebagai kepala BIN, kata Haris.
Ia berharap Presiden Jokowi mendengar aspirasi warga NU untuk mengangkat As’ad Said Ali sebagai Kepala BIN.
Sebelumnya Juru bicara Forum Diskusi Indonesia Maju yang juga aktivis 98, Tomi supriyadi mengusulkan agar KH. As’ad Said Ali sebagai Kepala BIN menggantikan Budi Gunawan.
Menurut Tomi, Asaad punya banyak pengalaman di bidang intelijen. “Dia orang sipil yang memiliki pengalaman sebagai intelijen. Dia juga pakar Intelijen dan sudah berpengalaman sebagai wakil kepala BIN selama 7 tahun,” ujar Tomi di Jakarta, Kamis (31/10/2019).
Tomi menambahkan, prestasi lain yang dimiliki As’ad yakni
memiliki jaringan komunikasi dan Informasi yang luas baik di dalam maupun di luar negeri, kemudian representasi ormas Islam terbesar , karena pernah menjadi Wakil Ketua Umum PBNU.