Iman dan ibadah seseorang tidak sempurna jika tidak cinta tanah air.
“Sholat serajin apapun, shodaqoh seberapapun, haji berulang kali, kalau tidak ada rasa cinta tanah air (hubbul wathon minal iman) maka iman nya belum sampurna, ibadahnya belum sampurna” tokoh NU KH Yusuf Chudhori di akun Twitter-nya @yusuf_ch.
Kicauan Gus Yusuf diretweet 46, disukai 224 dan dikomentari 3.
Di NU Online Khutbah Jumat: “Cinta Tanah Air Bagian dari Iman” disebutkan Islam mengajarkan bahwa cinta tanah air bagian dari Iman. Tanah air kita adalah Indonesia.
Dalam khutbah Jumat itu mengutip Kiai Muhammad Said dalam kitab Ad-Difa’ ani Al Wathan min Ahammi al-Wajibati ala Kulli Wahidin Minna halaman 3 menjelaskan bahwa umat Islam wajib menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yaitu memupuk persaudaraan dan persatuan di kalangan Muhajirin, antara kalangan Muhajirin dan Ansor, serta mengakomodasi kepentingan umat Islam, umat Yahudi, dan orang-orang Musyrik.
Mencintai tanah air merupakan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Rasulullah mencintai Makkah dan Madinah karena dua tempat mulia tersebut merupakan tanah air beliau. Mencintai tanah air adalah bagian dari iman karena tanah air merupakan sarana primer untuk melaksanakan perintah agama.
Tanpa tanah air, seseorang akan menjadi tunawisma. Tanpa tanah air, agama seseorang kurang sempurna, dan tanpa tanah air, seseorang akan menjadi terhina.