Citra polisi makin buruk setelah Indonesialeaks mengeluarkan video CCTV penyidik KPK dari kepolisian menghapus nama-nama petinggi polisi terima dana transferan di Buku
Merah. Video juga memperlihatkan oknum polisi merusak Buku Merah
“Indonesialeaks mengeluarkan Video CCTV penyidik KPK dari polisi yang menghapus nama-nama petinggi yang terima dana transferan di buku merah membuat citra korps berbaju coklat makin buruk,” kata pengamat politik Achsin Ibnu Maksum kepada suaranasional, Jumat (18/10/2019).
Menurut Achsin, video CCTV yang dikeluarkan Indonesialeaks mengindikasikan ketika kasus korupsi yang melibatkan polisi akan sulit dibongkar jika penyidiknya dari unsur kepolosian.
“Biasanya penyidik KPK dari kepolisian ada konflik kepentingan bila menangani kasus korupsi petinggi polisi. Hanya penyidik dari polisi Novel Baswedan yang cukup berani membongkar kasus korupsi dilakukan petinggi polisi,” ungkapnya.
Kata Achsin, KPK pimpinan Agus Raharjo harus segera menyelesaikan kasus Buku Merah. “Walaupun bukti Buku Merah diambil pihak kepolisian, KPK masih memiliki dokumen pendukung lain yang bisa membongkar kasus ini,” jelas Achsin.
