Kubu Prabowo makin solid dengan koalisinya serta mampu melakukan konsolidasi sampai di tingkatan bawah. Sedangkan pihak Jokowi makin berantakan dengan munculnya kasus Kemenpora maupun sedikitnya massa menghadiri kampanye pasangan nomor urut 01.
Demikian dikatakan pengamat politik Muslim Arbi dalam pernyataaan kepada suaranasional, Senin (24/12). “Banyak blunder dilakukan kubu Jokowi sehingga rakyat tidak mau memilih paslon nomor 01,” ungkapnya.
Kata Muslim, bergabung SBY membuat kubu Prabowo makin kuat dalam menggalang kekuatan untuk memenangkan Pilpres 2019.
“Kelakuan pendukung Jokowi yang nyinyir dan menghina SBY, membuat rakyat menjauh dari Jokowi,” kata Muslim.
Kata Muslim, Erick Thohir sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) belum mampu menaikkan elektabilitas Jokowi.
“Elektabilitas Jokowi tidak naik akibat orang-orang di sekelilingnya maupun pendukungnya seperti Ali Mochtar Ngabalin, Abu Janda, Denny Siregar,” papar Muslim.
Muslim mengatakan, keberadaan KH Ma’ruf kurang mampu menaikkan elektabilitas Jokowi. “Walaupun pernah menduduki Rais Syuriah PBNU, tetapi KH Ma’ruf kurang dikenal masyarakat,” jelas Muslim.
