Di era Rezim Joko Widodo (Jokowi) ada upaya menyeret militer ke dunia politik seperti pengangkatan Panglima TNI Hadi Tjahjanto yang penuh dengan kritikan. Termasuk pengangkatan KSAD Jenderal Andika Perkasa menantu Jenderal (Purn) Hendropriyono.
“Di era Orde Baru praktis seorang perwira tinggi dari pangkat bintang satu menjadi jenderal penuh rata-rata ditempuh antara 7-10 tahun. Bandingkan di era Jokowi, jenjang kemiliteran sama sekali tidak jelas,” kata pengamat politik Ma’mun Murad Al Barbasy di akun Facebook-nya.
Kata Ma’mun, ada juga dua jenderal yang juga merupakan menantu dua jenderal yang sekarang menempati pos penting.
“Jenderal Andika Perkasa, menantu Hendropriuono yang menjabat KSAD menggantikan Jenderal Mulyono dan Maruli Simanjuntak menantu Luhut Binsar Panjaitan yang saat ini menjadi Komandan Paspampres, menggantikan Suhartono yang sekarang menjabat Komandan Korp Marinir,” jelasnya.
Bahkan Andika bisa meraih dari bintang satu sampai bintang empat hanya dalam hitungan waktu lima tahun.
“Seperti “jenderal simsalabim”. Cepatnya Andika menjabat sebagai KSAD karena prestasi atau karena kedekatan sang mertua dengan Presiden Jokowi?” kata Ma’mun.
Ia berharap TNI dijauhkan dari seretan politik yang semakin jauh hanya untuk kepentingan politik sesaat dari mereka yang selalu haus kekuasaan politik.