Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membohongi rakyat atas pernyatannya yang tidak mau digaji jika kinerja DPR buruk.
“Enggak terima gaji mau makan dari mana keluarganya, memang calegnya pada punya usaha dan kerjaan. Enggak perlu lah gombalin masyarakat pakai janji enggak perlu di gaji,” kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono dalam pernyataan kepada wartawan, Senin (9/12).
Menurut Arief, PSI sengaja mengumbar sensasi karena diprediksi partai ini tidak loloas ke Senayan sehingga tidak memperdulikan konsekuensi pernyataannya.
“Ngomong gombal aja tuh. Wong PSI yang pasti saya prediksi kagak bakal lolos ke Senayan,” pungkasnya.
Ketua DPP PSI, Tsamara Amany menilai pemberian gaji anggota DPR harus disandarkan pada prinsip meritokrasi. Untuk itu dia mendukung wacana anggita dewan tidak digaji. Terlebih jika kinerja yang ditunjukkan buruk.
“Kami juga bersedia tidak digaji jika terbukti berkinerja buruk,” terangnya, Jumat (7/12) lalu.