Presiden Jokowi yang juga capres petahana makin gerah dengan fitnah soal PKI yang dikaitkan dengan dirinya. Dia lalu membandingkan isu ini ketika dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta dan Wali Kota Surakarta (Solo).
“Terkait PKI, dulu nggak pernah sih. Saya dua kali di Solo nggak pernah isu itu ada. Gubernur, nggak pernah ada juga. Begitu masuk ke pilihan presiden, baru muncul di situ,” ujar Jokowi saat menerima peserta konferensi mahasiswa nasional di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (7/12/2018).
Jokowi jadi Wali Kota Solo untuk periode pertama pada tahun 2005 dengan diusung PDI Perjuangan. Di periode kedua tahun 2010, Jokowi yang kembali berpasangan dengan FX Hadi Rudyatmo diusung PDIP, PAN, dan PKS memperoleh 90,09% suara.
Di tahun 2012, Jokowi lalu melangkah ke Pilgub DKI berpasangan dengan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Mereka diusung oleh PDIP dan Gerindra waktu itu.
Menurut Jokowi, isu PKI tak muncul ketika dirinya berlaga di kontes politik itu. Isu hoax tentang PKI baru muncul saat dirinya melangkah ke Pilpres pada 2014 dan kini untuk Pilpres 2019.
Masih di hari yang sama, Jokowi juga bicara tentang dirinya yang dikaitkan dengan PKI. Jika di sore hari dia bicara di hadapan mahasiswa, di pagi harinya Jokowi bicara di hadapan Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI).
“Banyak isu di bawah, Presiden Jokowi itu PKI. Akhir-akhir ini banyak spanduk-spanduk seperti itu. Saya empat tahun ini sabar, sabar, sabar,” ujar Jokowi saat membuka Jambore Bela Negara FKPPI di Bumi Perkemahan Ragunan, Jalan RM Harsono, Jakarta Selatan.
Jokowi kembali bicara soal PKI yang dibubarkan tahun 1965 sementara dia lahir tahun 1961. Materi ini berulang kali dilontarkannya untuk menegaskan bahwa dirinya masih balita ketika PKI dibubarkan.
Spanduk yang memuat tulisan Jokowi PKI sebelumnya sempat terpasang di kawasan Kebon Kacang, Jakarta Pusat. Spanduk yang memuat tagar ‘JKWBersamaPKI’ hingga ‘2019 Tenggelamkan PKI’ sudah dicopot warga. Penurunan spanduk itu dilakukan warga setelah Bawaslu menjelaskan potensi pelanggaran kampanye.
“Iya, tadi saya dapat info pertama, itu masuk ke pimpinan DKI, kemudian diarahkan ke Bawaslu, kemudian kita minta teman-teman di Tanah Abang untuk melakukan koordinasi dengan pihak terkait. Kemudian teman-teman Panwascam Tanah Abang dan kelurahan berkoordinasi dengan warga setempat,” kata Ketua Bawaslu Jakarta Pusat, Halman Muhdar, kepada detikcom, Selasa (4/12).
Sebelumnya Jokowi juga bicara soal hoax PKI yang dikait-kaitkan dengan dirinya. Dia lalu menegaskan keluarganya adalah muslim.
“Perlu saya sampaikan, saya ini muslim, orang tua saya muslim, keluarga besar saya muslim!” kata Jokowi saat membagikan 5.000 sertifikat tanah untuk warga Jakarta di Taman Cakung, Pulogebang, Jakarta Timur, Senin (3/12).
(detikcom)