Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) akan mendirikan ribuan posko di sejumlah daerah untuk memenangkan pasangan Joko Widodo – Ma’ruf Amin di Pilpres 2019. Koordinator Nasional ARJ Aidil Fitri mengatakan gerakan mereka dilakukan secara terstruktur, masif dan terencana dengan target sekitar 65 juta pemilih.
Posko yang akan dibangun oleh ARJ terdiri dari banyak cabang dan perwakilan mulai dari pusat hingga tingkatan paling bawah. Fokusnya adalah mempromosikan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai pemerintahan Jokowi hingga penjabaran visi dan misi ke depan.
“Saat ini kami sudah memiliki sekitar 490 organ relawan. Untuk target awal kami akan bangun seribu posko di berbagai daerah,” kata Aidil saat konferensi pers di Rumah Aspirasi, Jakarta, Kamis (29/11).
Selain itu, Aidil menjelaskan, target 60 juta pemilih ARJ masih bisa bertambah. Pasalnya, kata dia, ARJ baru akan menggelar Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, pada 9 Desember 2018. Di Rakornas tersebut Aidil mengatakan ARJ benar-benar melakukan perhitungan dengan cermat.
“Nanti kami akan bagi-bagi tugas. Berbagai organ relawan punya tugas dan tanggung jawab masing-masing.”
“Ada yang khusus menggarap emak-emak, pekerja profesional, gojek, Milenial hingga akademisi. Kami juga akan hitung kemampuan dan target relawan ini. Artinya, target 65 juta suara bisa saja lebih,” ujarnya.
Ketua Dewan Pengarah ARJ Riano Oscha mengatakan ARJ lebih kepada sistem koordinasi yang terarah sehingga semua organ bergerak seiring selaras. Sasaran utama posko-posko ARJ adalah wilayah yang pada Pilpres 2014 Jokowi meraih suara yang minim.
“Misalkan di Banten dan Jawa Barat. Kami sudah tentukan beberapa titik yang strategis untuk meraih suara,” kata Riano.
“Ada juga di Sumatera Barat dimana Pak Jokowi dulu kalah. Kami sudah persiapkan tapi saya dengar untuk wilayah Sumatera organ ARJ masih berkoordinasi.”
Relawan ARJ juga akan melibatkan Jokowi-Ma’ruf dalam safari kampanye termasuk ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir. Riano yakin Raihan suara Jokowi bakal jauh lebih besar ketimbang Pilpres 2014.
“Kami siap bekerja keras,” ujarnya.