Pihak Istana dan NasDem bersitegang saat menyebut berewok istana sebagaimana yang terdapat dalam puisi Fadlli Zon.
Istana melalui Tenaga Ahli Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan menyatakan berewok Istana yang dimaksud Fadli Zon itu Surya Paloh.
“Mungkin yang dia maksud Pak Surya Paloh, ha-ha-ha…,” kata Ngabalin.
Pihak NasDem pun tidak terima atas pernyataan Ngabalin. Melalui politikus NasDem Irma Suryani menuding Ngabalin sebagai berewok istana.
“Yang berewok di Istana itu Ngabalin,” kata Irma.
Sebelumnya, Fadli mempublikasikan puisinya yang berjudul ‘Ada Genderuwo di Istana’ lewat Twitter pada Minggu (11/11). Puisi itu bertemakan sosok hantu yang belakangan menjadi simbol gaya politik pembuat takut. Penggalan puisi Fadli yang memuat ‘genderuwo berewokan’ itu adalah sebagai berikut:
Ada genderuwo di istana
seram berewokan mukanya
kini sudah pandai berpolitik
lincah manuver strategi dan taktik