Keindonesiaan harus ditunjukkan bukan dengan klaim dan retorika, melainkan dengan perbuatan nyata.
Demikian dikatakan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir di akun Twitter-nya @HaedarNs.
“Bahkan, kalau Indonesia dibawa salah arah kemudian diluruskan oleh sejumlah komponen bangsa, usaha itu bagian dari cinta Indonesia,” jelasnya.
Kata Haedar, cinta tidak memanjakan dan membiarkan yang dicintai keropos, tetapi niscaya dikasihi sekaligus dibina dan diberdayakan.
“Bahkan, diingatkan saat yang dicintai itu pada jalan yang tidak semestinya. Cara meluruskannya tentu dengan rasa cinta, bukan amarah dan kebencian,” jelasnya.