Bagi petani garam di Lamongan, kondisi kemarau yang berkepanjangan dirasa cukup mengkhawatirkan dan menyulitkan.
Memang matahari yang terik membantu mereka dalam proses pengeringan air untuk mendapat endapan garam.
Namun dengan makin bertumpuknya garam yang ada menjadikan harga garam dipasaran anjlok.
Menurut Sutarman salah satu petani garam di Laren, Lamongan menyatakan bahwa sepetak kecil lahan dapat menghasilkan kurang lebih 3 kuintal garam. Dalam sekali panen bisa menghasilkan 50 ton garam. Tetapi sayang jika harga di pasaran sangat rendah yang hanya Rp.1000,00/kg jika dinilai dengan biaya produksi ternyata hasilnya sangat kecil.
Dengan kondisi yang demikian ini Sutarman dan kawan-kawan berharap kepada pemerintah daerah untuk menetapkan harga garam agar tidak dipermainkan tengkulak dipasaran dan juga memperhatikan kondisi para petani garam. (Yunus, Rinto)