Pendukung Joko Widodo (Jokowi) melakukan tindakan tidak terpuji dengan mendemo dan menduduki kantor koran Waspada Medan, Selasa (18/9).
Pendukung Jokowi tidak terima atas pemberitaan Koran Waspada yang dinilai memberikan porsi yang sangat banyak dan di halaman depan kepada bakal cawapres Sandiaga Uno.
Massa pendukung Jokowi menilai koran Waspada sudah menjadi tim kampanye Sandiaga Uno dengan pemberitaan yang cukup banyak.
Wapemred surat kabar harian Waspada Sofyan Harahap membenarkan pihaknya menerima sejumlah massa yang merasa keberatan terkait pemberitaan bakal Cawapres Sandiaga Uno saat berkunjung ke Waspada, Minggu (16/9).
Pihaknya juga telah menjelaskan tidak ada yang salah dengan pemberitaan di halaman depan media yang terbit di Medan sejak 11 Januari 1947 itu.
Sofyan menjelaskan kedatangan Sandi di Medan berkaitan dengan agenda keagamaan salat subuh di Masjid Al Jihad dan olahraga jalan sehat di Stadion Teladan.
Saat kunjungan itu, Waspada mendapat kesempatan melakukan wawancara ekslusif dengan Sandi.
Menurut Sofyan, dalam wawancara tersebut tidak ada ajakan dari Sandi yang bernada kampanye memilih calon pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Malah banyak hal positif dan baru diperoleh dalam wawancara eksklusif tersebut yang penting diinformasikan ke masyarakat. Khususnya masyarakat Medan.
Sofyan mengharapakan aksi demo serupa tidak terulang. Pihaknya khawatir aksi serupa dapat disusupi pihak-pihak yang bertujuan memanaskan suhu politik hingga terjadi konflik di masyarakat.
“Aparat keamanan juga kami harapkan pro aktif dan menyeleksi betul aksi demo yang murni atau aksi bayaran agar tidak menjadi preseden buruk bagi pers nasional khususnya di Sumut,” pungkas Sofyan.
